Tes Individual dan tes kelompok
Tes individual adalah tes yang diberikan perorangan yaitu
tester berhadapan dengan testee, misalnya tes Rorschach, Stanford
Binet Intelligence Test dan Wechsler Bellevue Intelligence Scale. Tes
kelompok diberikan tester pada sekelompok testee, misalnya Progressive
Matricee-60 dari Raven dan Tes Kode.
2. Sekelompok Speed & Power test, yang didasarkan
atas batas waktu tes. Speed test terdiri dari banyak soal yang mudah akan
tetapi waktu sangat dibatasi sehingga hampir tidak ada yang selesai dalam
batas waktu yang diberikan. Sedangkan power test adalah kebalikan dari
speed test. Tes ini terdiri dari banyak item yang sukar.
3. Kelompok tes obyektif dan non-obyektif, yang
didasarkan atas sistem penilaian. Suatu tes obyektif mempunyai standar
penilaian yang obyektif yang sudah ditentukan. Seorang bukan psikologpun
dapat melakukan penilaian tetapi tidak dapat melakukan interpretasi.
Sebaliknya, melakukan penilaian terhadap tes essay dan berbagai macam tes
kepribadian seringkali bersifat subyektif dan 2 orang penilai akan
memberikan hasil yang mungkin berbeda.
4. Klasifikasi lain yang disesuaikan dengan isi atau
proses adalah kelompok tes kognitif dan tes afektif. Tes kognitif mengukur
proses-proses dan hasil kemampuan mental (kognisi) dan seringkali disebut
sebagai tes prestasi dan bakat. Suatu tes prestasi menjaring pengetahuan
subyek tentang topik tertentu dan terfokus pada perilaku yang telah lalu,
yaitu apa yang pernah dipelajari dan dicapai. Bedanya dengan tes bakat
adalah bahwa tes bakat memusatkannya pada perilaku yang akan datang yaitu
kemampuan subyek untuk belajar dengan latihan yang sesuai. Misalnya : tes
untuk bakat mekanis dan klerikal dikembangkan untuk menarik manfaat dari
latihan lebih lanjut dalam tugas-tugas mekanis dan klerikal. Tetapi
sebenarnya prestasi dan bakat tidak dapat dipisahkan karena apa yang telah
dicapai seseorang di masa lalu biasanya merupakan indikator cukup baik
untuk sesuatu yang diharapkan di masa mendatang. Berbeda dengan
kelompok diatas adalah kelompok tes afektif yang dirancang untuk menjaring
minat, sikap, nilai, motif, ciri-ciri temperamen dan aspek-aspek
non-kognitif dari kepribadian. Berbagai tehnik diciptakan untuk menjaring
tujuan ini, misalnya observasi perilaku, inventori dan tehnik proyektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar