Individu sebagai makhluk yang
kompleks memiliki kecakapan dan kepribadian. Tentu saja, di dalamnya terdapat
minat yang merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi beranekaragamnya
individu. Minat yang dipandang sebagai salah satu aspek kognitif,dapat diukur
melalui beberapa tes yang telah dikembangkan sejak tahun 1921. Pada tahun itu,
telah diterbitkan tes minat yang pertama dan makin lama tes minat makin
berkembang dan setara dengan tes kepribadian.
A. Definisi Tes Minat
Pada dasarnya ahli
psikologi sepakat bahwa minat dipandang sebagai aspek kognitif yang sama sekali
berbeda dengan aspek kognitif. Sebagai konsekuensinya, untuk mengetahui minat
seseorang digunakan instrument (yang antara lain berupa tes) yang harus tidak
mengungkap aspek kognitif yang biasanya disebut dengan kemampuan.
Hakikat dan kekuatan
dari minat dan sikap seseorang merupakan aspek penting kepribadian,
karakterisitik ini secara material mempengaruhi pretasi, pendidikan dan
pekerjaan, hubungan antar pribadi, kesenangan yang didapatkan seseorang dari
aktivitas waktu luang, dan fase-fase utama lain dari kehidupan sehari-hari.
Studi tentang minat mendapat dorongan terkuat dari penaksiran pendidikan dan
karier. Meskipun lebih sedikit kadarnya pengembangan tes dalam area ini juga
dirangsang oleh seleksi dan klasifikasi pekerjaan.
Menurut perspektif
belajar sosial, minat sebagai hasil dari perbedaan reinforcement untuk
aktivitas yang dilakukan dengan memasangkan imitasi dan modeling dari orang
yang penting berpengaruh terhadap individu tersebut.
Selain itu, menurut
peranan hereditas, terdapat minat yang sama antara orang tua dan anak, orang
yang berjenis kelamin yang sama dibanding dengan yang berjenis kelamin yang berbeda.Akan
tetapi, minat itu sendiri bisa berubah pada seseorang meskipun telah dewasa.
B. Sejarah Tes Minat
Sejarah tes minat
dimulai pada tahun 1921 dengan diterbitkannya tes minat yang pertama, yakni Carnegie
Interest Inventory.Pada waktu buku tebal yang sampai saat ini dipandang
sebagai sumber informasi utama tes psikologi-Mental measurement Yearbook-pertama
kali diterbitkan tahun 1939, ternyata di dalamnya terdapat 15 macam tes minat.
C. Ruang Lingkup Tes Minat
Pada umunya hasil tes
minat digunakan dalam 4 bidang terapan, yaitu konseling karier bagi siswa
sekolah lanjutan, konseling pekerjaan, bagi karyawan, penjurusan siswa sekolah
lanjutan atau mahasiswa, dan perencanaan bacaan dalam pendidikan dan
latihan.Perlu dicatat bahwa berdasarkan pengamatan, jarang ditemui suatu hasil
tes minat digunakan secara ekslusif dengan mengabaikan hasil pengukuran
terhadap aspek kognitif dan aspek non-kognitif yang lain, yakni tes
intelegensi, tes bakat ataupun tes kepribadian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar