Rabu, 19 Maret 2014

tugas psikodiagnostik dan psikologi diferensial


        Manusia ialah makhluk paling sempurna yang pernah di ciptakan oleh ALLAH SWT. Kesempurnaan yang di miliki oleh manusia merupakan suatu konsuekensi  fungsi dan tugas mereka sebagai khalifah di muka bumi ini. Al-Qur'an menerangkan bahwa manusia berasal dari tanah, Hal ini dapat diartikan bahwa jasad manusia di ciptakan ALLAH dari bermacam-macam unsur kimiawi yang terdapat dari tanah. Adapun tahapan-tahapan dalam proses selanjutnya, Al-Qur'an tidak menjelaskan secara rinci. Akan tetapi hampir sebagian besar para ilmuwan berpendapat membantah bahwa manusia berawal dari sebuah evolusi dari seekor binatang sejenis kera, konsep-konsep tersebut hanya berkaitan dengan bidang studi biologi. Anggapan ini tentu sangat keliru sebab teori ini ternyata lebih dari sekedar konsep biologi. Teori evolusi telah menjadi pondasi sebuah filsafat yang menyesatkan sebagian besar manusia itu sendiri. Pada dasarnnya ada tiga aspek pokok dalam diri manusia yaitu fisik, mental dan spiritual.
TEORI TENTANG MANUSIA

   Manusia adalah makhluk social, artinya manusia hanya akan menjadi apa dan siapa bergantung ia bergaul dengan siapa. Manusia tidak bisa hidup sendirian, sebab jika sendiri maka akan kesusahan itu sendiri, manusia itu di ibaratkan Di satu sisi menjadi anak buah, tetapi di sisi lain dia adalah pemimpin. Di satu sisi ia adalah ayah atau ibu, tetapi di sisi lain ia adalah anak dan masih banyak lagi yang diibaratkan itu sendiri. Dalam hubungan antar manusia ,ada pemimpin yang sangat dipatuhi dan dihormati oleh setiap umat manusia yang ada di bumi ini yang harus berinteraksi antara yang satu dengan satu sama lain sehingga bisa terjadi bersosialisasi dengan benar dan baik bagi lingkungan sekitar dan budaya itu sendiri.

   Dalam dapat membantu menerangkan model dan kualitas hubungan antar manusia itu sendiri ada 3 teori yaitu;

1.  Teori Transaksional (model Pertukaran Sosial)
2.  Teori Peran
3.  Teori Permainan

  Di dalam hidup ini, sebenarnya kita merupakan wujud dari 3 orang yang harus berusaha menyatukannya menjadi 1 orang.

1. Kita (1 orang) dalam pandangan kita sendiri.
2. Kita (1 orang) dalam pandangan manusia.
3. Kita (1 orang) dalam pandangan Sang Pencipta.

DEFINISI MANUSIA :

1.  Manusia adalah makhluk utama ; yaitu diantara semua makhluk natural dan supranatura
2.  Manusia adalah kemauan bebas  : Inilah kekuatanya yang luar biasa dan tidak dapat dijelaskan : kemauan dalam arti bahwa kemanusian telah masuk ke dalam rantai kausalitas sebagai sumber utama yang bebas - kepadanya dunia alam - word of nature -, sejarah dan masyarakat sepenuhnya bergantung, serta terus menerus melakukan campur tangan pada dan bertindak atas rangkaian deterministis ini. Dua deteminasi eksistensial, kebebasan dan pilihan, telah memberinya suatu kualitas seperti Tuhan.
3.  Manusia adalah makhluk yang sadar : Ini adalah kualitasnya yang paling menonjol: Kesadaran dalam arti bahwa melalui daya refleksi yang menakjubkan, ia memahami aktualitas dunia eksternal, menyingkap rahasia yang tersembunyi dari pengamatan, dan mampu menganalisa masing-masing realita dan peristiwa. Ia tidak tetap tinggal pada permukaan serba-indera dan akibat saja, tetapi mengamati apa yg ada di luar penginderaan dan menyimpulkan penyebab dari akibat. 
4.  Manusia adalah makhluk yang sadar diri : Ini berarti bahwa ia adalah satu-satunya makhluk hidup yang mempuyai pengetahuan atas kehadiranya sendiri : ia mampu mempelajar, menganalisis, mengetahui dan menilai diri nya.
5.  Manusia adalah makhluk kreatif : Aspek kreatif tingkah laku nya ini memisahkan dirinya secara keseluruhan dai alam, dan menempatkanya di samping Tuhan
6.  Manusia adalah makhluk idealis : Dengan ini berarti ia tidak pernah puas dengan apa yang ada, tetapi berjuang untuk mengubah nya menjadi apa yang seharusnya.
7.  Manusia adalah makhluk moral : Disinilah timbul pertanyaan penting mengenai nilai. Nilai terdiri dari ikatan yang ada antara manusia dan setiap gejala, perilaku, perbuatan atau dimana suatu motif yang lebih tinggi daripada motif yang timbul.
8.  Manusia adalah makhluk utama dalam dunia alami : , mempunyaI esensi uniknya sendiri, dan sebagai suatu penciptaan atau sebagi suatu gejala yang bersifat istimewa dan mulia. Ia memiliki kemauan, ikut campur dalam alam yang independen, memiliki kekuatan untuk memilih dan mempunyai andil dalam menciptakan gaya hidup melawan kehidupan alami. Kekuatan ini memberinya suatu keterlibatan dan tanggung jawab yang tidak akan punya arti kalau tidak dinyatakan dengan mengacu pada sistem nilai

tes individu dan tes minat



Individu sebagai makhluk yang kompleks memiliki kecakapan dan kepribadian. Tentu saja, di dalamnya terdapat minat yang merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi beranekaragamnya individu. Minat yang dipandang sebagai salah satu aspek kognitif,dapat diukur melalui beberapa tes yang telah dikembangkan sejak tahun 1921. Pada tahun itu, telah diterbitkan tes minat yang pertama dan makin lama tes minat makin berkembang dan setara dengan tes kepribadian.
A.     Definisi Tes Minat
Pada dasarnya ahli psikologi sepakat bahwa minat dipandang sebagai aspek kognitif yang sama sekali berbeda dengan aspek kognitif. Sebagai konsekuensinya, untuk mengetahui minat seseorang digunakan instrument (yang antara lain berupa tes) yang harus tidak mengungkap aspek kognitif yang biasanya disebut dengan kemampuan.
Hakikat dan kekuatan dari minat dan sikap seseorang merupakan aspek penting kepribadian, karakterisitik ini secara material mempengaruhi pretasi, pendidikan dan pekerjaan, hubungan antar pribadi, kesenangan yang didapatkan seseorang dari aktivitas waktu luang, dan fase-fase utama lain dari kehidupan sehari-hari. Studi tentang minat mendapat dorongan terkuat dari penaksiran pendidikan dan karier. Meskipun lebih sedikit kadarnya pengembangan tes dalam area ini juga dirangsang oleh seleksi dan klasifikasi pekerjaan.
Menurut perspektif belajar sosial, minat sebagai hasil dari perbedaan reinforcement untuk aktivitas yang dilakukan dengan memasangkan imitasi dan modeling dari orang yang penting berpengaruh terhadap individu tersebut.
Selain itu, menurut peranan hereditas, terdapat minat yang sama antara orang tua dan anak, orang yang berjenis kelamin yang sama dibanding dengan yang berjenis kelamin yang berbeda.Akan tetapi, minat itu sendiri bisa berubah pada seseorang meskipun telah dewasa.
B.     Sejarah Tes Minat
Sejarah tes minat dimulai pada tahun 1921 dengan diterbitkannya tes minat yang pertama, yakni Carnegie Interest Inventory.Pada waktu buku tebal yang sampai saat ini dipandang sebagai sumber informasi utama tes psikologi-Mental measurement Yearbook-pertama kali diterbitkan tahun 1939, ternyata di dalamnya terdapat 15 macam tes minat.

C.      Ruang Lingkup Tes Minat
Pada umunya hasil tes minat digunakan dalam 4 bidang terapan, yaitu konseling karier bagi siswa sekolah lanjutan, konseling pekerjaan, bagi karyawan, penjurusan siswa sekolah lanjutan atau mahasiswa, dan perencanaan bacaan dalam pendidikan dan latihan.Perlu dicatat bahwa berdasarkan pengamatan, jarang ditemui suatu hasil tes minat  digunakan secara ekslusif dengan mengabaikan hasil pengukuran terhadap aspek kognitif dan aspek non-kognitif yang lain, yakni tes intelegensi, tes bakat ataupun tes kepribadian.

konsep dasar tes psikologi

Pengertian Pengukuran:
1.      Proses untuk mengkuantifikasikan suatu gejala/atribut
2.      kuantifikasi terhadap karakteristik manusia melalui prosedur dan aturan yang sistematis
3.      Pemaknaan angka sebagai representasi objek atau peristiwa menurut aturan tertentu, terkait dg penilaian
4.      Pengukuran atribut psikologis manusia terjadi ketika nilai kuantitatif merupakan representasi sampel perilaku yang didokumentasi oleh alat ukur
Pengertian Assesment :
1.      Assesment merupakan proses untuk mendapatkan informasi sebagai bukti tentang kemampuan peserta didik dan menggunakan informasi tersebut sebagi dasar untuk pengambilan keputusan (Elliot,1999)
2.      Proses dari hasil tes yang terintegrasi dari berbagai sumber ; Proses untuk mengevaluasi perilaku, konstruk psikologi, dan atau karakteristik individu atau sekelompok orang untuk tujuan klasifikasi, seleksi, penempatan, diagnosis dan intervensi (Drummond &Jones, 2006)
3.      Assesment psikologi merupakan perolehan data-data psikologi yang terintegrasi untuk tujuan evaluasi psikologi, yang didapat dari berbagai cara seperti tes, interview, studi kasus, observasi tingkah laku, serta prosedur pengukuran lainnya (Cohen& Swerdllk, 2005 )
Pengertian Tes :
1.      Tes merupakan salah satu cara untuk mendapatkan informasi tentang tingkah laku atau hasil belajar siswa (Elliott, 1999)
2.      Tes merupakan rangkaian prosedur tes dari administrasi hingga interpretasi (Drummond &Jones, 2006)
3.      Tes Psikologi merupakan prosedur dalam assesment karakteristik psikologi dimana sample tingkah laku testee didapatkan, diskor dan dievaluasi dengan prosedur yang terstandar (Cohen& Swerdllk, 2005 )
Jenis Tes :
Tes Profisiensi vs Tes Prestasi :
PROFISIENSI: Sifatnya lebih luas karena tidak tergantung pada satu intervensi secara eksklusif, materinya relatif luas, item-item disusun berdasarkan spesifikasi yang ditetapkan
PRESTASI : terkait dengan intervensi tertentu (silabus, tujuan belajar) yang disusun lebih ketat
Tes terstandar dan tidak terstandar :
TERSTANDAR : tes yang proses administrasi hingga skoring dengan menggunakan prosedur yang baku serta diuji validitas dan reliabilitasnya.
TIDAK TERSTANDAR : Tes yang disusun secara informal tanpa menguji validitas dan reliabilitasnya.

Power vs Speed Test :
POWER : administrasi tes dilakukan dengan waktu yang lama karena bertujuan untuk mengukur kemampuan pengatasan masalah, biasanya memuat item dengan taraf kesukaran tinggi
SPEED: biasanya bertujuan untuk mengukur kecepatan/ ketangkasan dalam mengatasi masalah, skor biasanya menunjukkan frekuensi masalah yang diatasi Pengukuran Tipikal vs Maksimal
TIPIKAL: skor dimaknai berbeda-beda, ketepatan ukur tergantung dari kejujuran subjek dan stimulus tidak terstuktur
MAKSIMAL : skor dimaknai dengan benar/salah, ketepatan ukur tergantung pada kesiapan subjek, stimulus
Tes Proyektif dan Non proyektif :
Tes proyektif : Tes dimana kepada subjek disajikan rangsangan yang relatif ambigius (tidak
jelas), dari cari subjek menanggapi rangsangan tersebut , tester dapat menduga dan menyimpulkan motif dan emosi yang melandasi persepsinya. Misal : Tes Rho, TAT, CAT, Grafis
Tes non Proyektif : Tes dimana disajikan stimulus yang cukup jelas
Tes Individu dan Kelompok :
Tes Individu : diadministrasikan secara individual
Tes kelompok : diadministrasikan secara kelompok

Macam Instrumen
1.Tes : Kecerdasan, bakat, prestasi/hasil belajar, toefl, TPA, UAN
2.Skala / Inventori : Kepribadian, karakteristik psikologis, sikap
3.Angket : Terbuka & tertutup
4.Observasi
5Wawancara
6.Sosiometri2-6 sering disebut instrumen non tes
Kelebihan Tes
1.      Atribut psikologis dalam tes dapat didiskripsikan dengan jelas dan tepat
2.      Dalam pendekatan ini ilmuan dipaksa mengukuti tata pikir dan tata kerja yang tertib, konsisten dan terbuka. Hal ini diperlukan untuk memajukan ilmu pengetahuan.
3.      analisis tes dilakukan secara matematis (statistik), yang dalam ilmu pengetahuan diakui sebagai metode yang sangat kuat (powerful).
4.      Pendekatan kuantitatif itu memungkinkan ilmuan membuat prediksi,
5.      Dengan pendekatan kuantitatif maka derajad komunikabilitasnya menjadi tinggi,

Pengertian Pengukuran:
1.      Proses untuk mengkuantifikasikan suatu gejala/atribut
2.      kuantifikasi terhadap karakteristik manusia melalui prosedur dan aturan yang sistematis
3.      Pemaknaan angka sebagai representasi objek atau peristiwa menurut aturan tertentu, terkait dg penilaian
4.      Pengukuran atribut psikologis manusia terjadi ketika nilai kuantitatif merupakan representasi sampel perilaku yang didokumentasi oleh alat ukur
Pengertian Assesment :
1.      Assesment merupakan proses untuk mendapatkan informasi sebagai bukti tentang kemampuan peserta didik dan menggunakan informasi tersebut sebagi dasar untuk pengambilan keputusan (Elliot,1999)
2.      Proses dari hasil tes yang terintegrasi dari berbagai sumber ; Proses untuk mengevaluasi perilaku, konstruk psikologi, dan atau karakteristik individu atau sekelompok orang untuk tujuan klasifikasi, seleksi, penempatan, diagnosis dan intervensi (Drummond &Jones, 2006)
3.      Assesment psikologi merupakan perolehan data-data psikologi yang terintegrasi untuk tujuan evaluasi psikologi, yang didapat dari berbagai cara seperti tes, interview, studi kasus, observasi tingkah laku, serta prosedur pengukuran lainnya (Cohen& Swerdllk, 2005 )
Pengertian Tes :
1.      Tes merupakan salah satu cara untuk mendapatkan informasi tentang tingkah laku atau hasil belajar siswa (Elliott, 1999)
2.      Tes merupakan rangkaian prosedur tes dari administrasi hingga interpretasi (Drummond &Jones, 2006)
3.      Tes Psikologi merupakan prosedur dalam assesment karakteristik psikologi dimana sample tingkah laku testee didapatkan, diskor dan dievaluasi dengan prosedur yang terstandar (Cohen& Swerdllk, 2005 )
Jenis Tes :
Tes Profisiensi vs Tes Prestasi :
PROFISIENSI: Sifatnya lebih luas karena tidak tergantung pada satu intervensi secara eksklusif, materinya relatif luas, item-item disusun berdasarkan spesifikasi yang ditetapkan
PRESTASI : terkait dengan intervensi tertentu (silabus, tujuan belajar) yang disusun lebih ketat
Tes terstandar dan tidak terstandar :
TERSTANDAR : tes yang proses administrasi hingga skoring dengan menggunakan prosedur yang baku serta diuji validitas dan reliabilitasnya.
TIDAK TERSTANDAR : Tes yang disusun secara informal tanpa menguji validitas dan reliabilitasnya.

Power vs Speed Test :
POWER : administrasi tes dilakukan dengan waktu yang lama karena bertujuan untuk mengukur kemampuan pengatasan masalah, biasanya memuat item dengan taraf kesukaran tinggi
SPEED: biasanya bertujuan untuk mengukur kecepatan/ ketangkasan dalam mengatasi masalah, skor biasanya menunjukkan frekuensi masalah yang diatasi Pengukuran Tipikal vs Maksimal
TIPIKAL: skor dimaknai berbeda-beda, ketepatan ukur tergantung dari kejujuran subjek dan stimulus tidak terstuktur
MAKSIMAL : skor dimaknai dengan benar/salah, ketepatan ukur tergantung pada kesiapan subjek, stimulus
Tes Proyektif dan Non proyektif :
Tes proyektif : Tes dimana kepada subjek disajikan rangsangan yang relatif ambigius (tidak
jelas), dari cari subjek menanggapi rangsangan tersebut , tester dapat menduga dan menyimpulkan motif dan emosi yang melandasi persepsinya. Misal : Tes Rho, TAT, CAT, Grafis
Tes non Proyektif : Tes dimana disajikan stimulus yang cukup jelas
Tes Individu dan Kelompok :
Tes Individu : diadministrasikan secara individual
Tes kelompok : diadministrasikan secara kelompok

Macam Instrumen
1.Tes : Kecerdasan, bakat, prestasi/hasil belajar, toefl, TPA, UAN
2.Skala / Inventori : Kepribadian, karakteristik psikologis, sikap
3.Angket : Terbuka & tertutup
4.Observasi
5Wawancara
6.Sosiometri2-6 sering disebut instrumen non tes
Kelebihan Tes
1.      Atribut psikologis dalam tes dapat didiskripsikan dengan jelas dan tepat
2.      Dalam pendekatan ini ilmuan dipaksa mengukuti tata pikir dan tata kerja yang tertib, konsisten dan terbuka. Hal ini diperlukan untuk memajukan ilmu pengetahuan.
3.      analisis tes dilakukan secara matematis (statistik), yang dalam ilmu pengetahuan diakui sebagai metode yang sangat kuat (powerful).
4.      Pendekatan kuantitatif itu memungkinkan ilmuan membuat prediksi,
5.      Dengan pendekatan kuantitatif maka derajad komunikabilitasnya menjadi tinggi,