Rabu, 19 Maret 2014

konsep dasar tes psikologi

Pengertian Pengukuran:
1.      Proses untuk mengkuantifikasikan suatu gejala/atribut
2.      kuantifikasi terhadap karakteristik manusia melalui prosedur dan aturan yang sistematis
3.      Pemaknaan angka sebagai representasi objek atau peristiwa menurut aturan tertentu, terkait dg penilaian
4.      Pengukuran atribut psikologis manusia terjadi ketika nilai kuantitatif merupakan representasi sampel perilaku yang didokumentasi oleh alat ukur
Pengertian Assesment :
1.      Assesment merupakan proses untuk mendapatkan informasi sebagai bukti tentang kemampuan peserta didik dan menggunakan informasi tersebut sebagi dasar untuk pengambilan keputusan (Elliot,1999)
2.      Proses dari hasil tes yang terintegrasi dari berbagai sumber ; Proses untuk mengevaluasi perilaku, konstruk psikologi, dan atau karakteristik individu atau sekelompok orang untuk tujuan klasifikasi, seleksi, penempatan, diagnosis dan intervensi (Drummond &Jones, 2006)
3.      Assesment psikologi merupakan perolehan data-data psikologi yang terintegrasi untuk tujuan evaluasi psikologi, yang didapat dari berbagai cara seperti tes, interview, studi kasus, observasi tingkah laku, serta prosedur pengukuran lainnya (Cohen& Swerdllk, 2005 )
Pengertian Tes :
1.      Tes merupakan salah satu cara untuk mendapatkan informasi tentang tingkah laku atau hasil belajar siswa (Elliott, 1999)
2.      Tes merupakan rangkaian prosedur tes dari administrasi hingga interpretasi (Drummond &Jones, 2006)
3.      Tes Psikologi merupakan prosedur dalam assesment karakteristik psikologi dimana sample tingkah laku testee didapatkan, diskor dan dievaluasi dengan prosedur yang terstandar (Cohen& Swerdllk, 2005 )
Jenis Tes :
Tes Profisiensi vs Tes Prestasi :
PROFISIENSI: Sifatnya lebih luas karena tidak tergantung pada satu intervensi secara eksklusif, materinya relatif luas, item-item disusun berdasarkan spesifikasi yang ditetapkan
PRESTASI : terkait dengan intervensi tertentu (silabus, tujuan belajar) yang disusun lebih ketat
Tes terstandar dan tidak terstandar :
TERSTANDAR : tes yang proses administrasi hingga skoring dengan menggunakan prosedur yang baku serta diuji validitas dan reliabilitasnya.
TIDAK TERSTANDAR : Tes yang disusun secara informal tanpa menguji validitas dan reliabilitasnya.

Power vs Speed Test :
POWER : administrasi tes dilakukan dengan waktu yang lama karena bertujuan untuk mengukur kemampuan pengatasan masalah, biasanya memuat item dengan taraf kesukaran tinggi
SPEED: biasanya bertujuan untuk mengukur kecepatan/ ketangkasan dalam mengatasi masalah, skor biasanya menunjukkan frekuensi masalah yang diatasi Pengukuran Tipikal vs Maksimal
TIPIKAL: skor dimaknai berbeda-beda, ketepatan ukur tergantung dari kejujuran subjek dan stimulus tidak terstuktur
MAKSIMAL : skor dimaknai dengan benar/salah, ketepatan ukur tergantung pada kesiapan subjek, stimulus
Tes Proyektif dan Non proyektif :
Tes proyektif : Tes dimana kepada subjek disajikan rangsangan yang relatif ambigius (tidak
jelas), dari cari subjek menanggapi rangsangan tersebut , tester dapat menduga dan menyimpulkan motif dan emosi yang melandasi persepsinya. Misal : Tes Rho, TAT, CAT, Grafis
Tes non Proyektif : Tes dimana disajikan stimulus yang cukup jelas
Tes Individu dan Kelompok :
Tes Individu : diadministrasikan secara individual
Tes kelompok : diadministrasikan secara kelompok

Macam Instrumen
1.Tes : Kecerdasan, bakat, prestasi/hasil belajar, toefl, TPA, UAN
2.Skala / Inventori : Kepribadian, karakteristik psikologis, sikap
3.Angket : Terbuka & tertutup
4.Observasi
5Wawancara
6.Sosiometri2-6 sering disebut instrumen non tes
Kelebihan Tes
1.      Atribut psikologis dalam tes dapat didiskripsikan dengan jelas dan tepat
2.      Dalam pendekatan ini ilmuan dipaksa mengukuti tata pikir dan tata kerja yang tertib, konsisten dan terbuka. Hal ini diperlukan untuk memajukan ilmu pengetahuan.
3.      analisis tes dilakukan secara matematis (statistik), yang dalam ilmu pengetahuan diakui sebagai metode yang sangat kuat (powerful).
4.      Pendekatan kuantitatif itu memungkinkan ilmuan membuat prediksi,
5.      Dengan pendekatan kuantitatif maka derajad komunikabilitasnya menjadi tinggi,

Pengertian Pengukuran:
1.      Proses untuk mengkuantifikasikan suatu gejala/atribut
2.      kuantifikasi terhadap karakteristik manusia melalui prosedur dan aturan yang sistematis
3.      Pemaknaan angka sebagai representasi objek atau peristiwa menurut aturan tertentu, terkait dg penilaian
4.      Pengukuran atribut psikologis manusia terjadi ketika nilai kuantitatif merupakan representasi sampel perilaku yang didokumentasi oleh alat ukur
Pengertian Assesment :
1.      Assesment merupakan proses untuk mendapatkan informasi sebagai bukti tentang kemampuan peserta didik dan menggunakan informasi tersebut sebagi dasar untuk pengambilan keputusan (Elliot,1999)
2.      Proses dari hasil tes yang terintegrasi dari berbagai sumber ; Proses untuk mengevaluasi perilaku, konstruk psikologi, dan atau karakteristik individu atau sekelompok orang untuk tujuan klasifikasi, seleksi, penempatan, diagnosis dan intervensi (Drummond &Jones, 2006)
3.      Assesment psikologi merupakan perolehan data-data psikologi yang terintegrasi untuk tujuan evaluasi psikologi, yang didapat dari berbagai cara seperti tes, interview, studi kasus, observasi tingkah laku, serta prosedur pengukuran lainnya (Cohen& Swerdllk, 2005 )
Pengertian Tes :
1.      Tes merupakan salah satu cara untuk mendapatkan informasi tentang tingkah laku atau hasil belajar siswa (Elliott, 1999)
2.      Tes merupakan rangkaian prosedur tes dari administrasi hingga interpretasi (Drummond &Jones, 2006)
3.      Tes Psikologi merupakan prosedur dalam assesment karakteristik psikologi dimana sample tingkah laku testee didapatkan, diskor dan dievaluasi dengan prosedur yang terstandar (Cohen& Swerdllk, 2005 )
Jenis Tes :
Tes Profisiensi vs Tes Prestasi :
PROFISIENSI: Sifatnya lebih luas karena tidak tergantung pada satu intervensi secara eksklusif, materinya relatif luas, item-item disusun berdasarkan spesifikasi yang ditetapkan
PRESTASI : terkait dengan intervensi tertentu (silabus, tujuan belajar) yang disusun lebih ketat
Tes terstandar dan tidak terstandar :
TERSTANDAR : tes yang proses administrasi hingga skoring dengan menggunakan prosedur yang baku serta diuji validitas dan reliabilitasnya.
TIDAK TERSTANDAR : Tes yang disusun secara informal tanpa menguji validitas dan reliabilitasnya.

Power vs Speed Test :
POWER : administrasi tes dilakukan dengan waktu yang lama karena bertujuan untuk mengukur kemampuan pengatasan masalah, biasanya memuat item dengan taraf kesukaran tinggi
SPEED: biasanya bertujuan untuk mengukur kecepatan/ ketangkasan dalam mengatasi masalah, skor biasanya menunjukkan frekuensi masalah yang diatasi Pengukuran Tipikal vs Maksimal
TIPIKAL: skor dimaknai berbeda-beda, ketepatan ukur tergantung dari kejujuran subjek dan stimulus tidak terstuktur
MAKSIMAL : skor dimaknai dengan benar/salah, ketepatan ukur tergantung pada kesiapan subjek, stimulus
Tes Proyektif dan Non proyektif :
Tes proyektif : Tes dimana kepada subjek disajikan rangsangan yang relatif ambigius (tidak
jelas), dari cari subjek menanggapi rangsangan tersebut , tester dapat menduga dan menyimpulkan motif dan emosi yang melandasi persepsinya. Misal : Tes Rho, TAT, CAT, Grafis
Tes non Proyektif : Tes dimana disajikan stimulus yang cukup jelas
Tes Individu dan Kelompok :
Tes Individu : diadministrasikan secara individual
Tes kelompok : diadministrasikan secara kelompok

Macam Instrumen
1.Tes : Kecerdasan, bakat, prestasi/hasil belajar, toefl, TPA, UAN
2.Skala / Inventori : Kepribadian, karakteristik psikologis, sikap
3.Angket : Terbuka & tertutup
4.Observasi
5Wawancara
6.Sosiometri2-6 sering disebut instrumen non tes
Kelebihan Tes
1.      Atribut psikologis dalam tes dapat didiskripsikan dengan jelas dan tepat
2.      Dalam pendekatan ini ilmuan dipaksa mengukuti tata pikir dan tata kerja yang tertib, konsisten dan terbuka. Hal ini diperlukan untuk memajukan ilmu pengetahuan.
3.      analisis tes dilakukan secara matematis (statistik), yang dalam ilmu pengetahuan diakui sebagai metode yang sangat kuat (powerful).
4.      Pendekatan kuantitatif itu memungkinkan ilmuan membuat prediksi,
5.      Dengan pendekatan kuantitatif maka derajad komunikabilitasnya menjadi tinggi,


1 komentar:

  1. - observasi dan wawancara itu termasuk teknik pengambilan data sedangkan tes psikologi itu yaitu intelegensi, emosi , dan termasuk tes IST .
    - validitas yaitu mengukur atau menguasai apa yang seharusnya di ukur
    - standarisasi adalah prosesnya dengan teorinya yang kuat demikian pula dengan metode penelitiannya juga harus kuat
    -standart juga normanya harus sama , kondisinya sama , tesnya harus sama juga
    - perbedaan pembelajaran dan pendidikan
    pendidikan artinya lebih luas dan komperhensif , role modelnya adalah guru
    pembelajaran artinya hanya sekedar pembelajaran dan hanya memberi materi
    - konvensional : punya rasa tanggung jawab terhadap dirinya sendiri
    dewasa awal : 17- 24 (holbert)
    -holbert dan erikson : pendekatan norma atau moral
    - tes intelegensi seseorang lebih relatif sama
    -di usia sekarang kita lebih mencari aman dalam melakukan apa yang kita inginkan dibandingkan ketika usia 5-6 tahun yang selalu ingin mencari hal baru (pavlov)

    BalasHapus